Pramatang
Maka rumitlah institusi teman sejati
Jika dengki merupakan makanan jiwa
Maka sakitlah diri
Jika perang mulut seakan tiada henti
Maka semakin parahlah luka di hati
Diam aku tak bermakna mengalah
Saja mahu melayan hati
Tercuit mungkin
Dengan kerenah pramatang engkau
Comments
Post a Comment